Kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat dari tahun ke tahun. Betapa tidak, semua barang kebutuhan manusia menggunakan listrik (aliran listrik) sebagai sumber catu dayanya. Untuk memenuhi pasokan kebutuhan listik maka dibangunlah pembangkit listik, diantaranya pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga diesel, pembangkit listrik tenaga uap, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan pembangkit listrik tenaga matahari. Matahari adalah sumber energi alami yang tidak ada habis-habisnya. Menurut beberapa penelitian, energi matahari bisa dirubah menjadi energi listrik seperti halnya dalam Rangkaian Pembangkit Listrik Tenaga Matahari ini.
Sinar matahari terus-menerus menyinari bumi. Hal ini bisa kita manfaatkan untuk dijadikan sumber listrik sehingga bisa hemat listrik. Maklum selalu ada kenaikan tarif dasar listrik dalam kurun waktu tertentu. Di bawah ini saya lampirkan salah satu rangkaian pembangkit listrik sederhana memanfaatkan sinar matahari. Rangkaian Pembangkit Listrik Tenaga Matahari ini bisa Anda buat sendiri dan dimanfaatkan untuk mengisi accu motor atau untuk lampu darurat (emergency).
Rangakain elektronik di atas bertindak sebagai rangkaian inverter DC ke DC (DC to DC Inverter) yang dibangun oleh 2 buah kapasitor, 1 Resistor, 1 Transistor, 1 Dioda, dan sebuah kumparan. Rangkaian dibangun dengan sistem oscilator tunggal yang terdiri dari transistor dan sebuah kumparan dimana pada lilitan primer berjumlah 45 lilitan dan di lilitan sekunder berjumlah 15 sebagai umpan balik untuk memberikan tegangan di output basis transistor dari lilitan primer yang dihubungkan dengan dioda dan dipakai untuk pengisian baterai (charger). Bila Rangkaian Pembangkit Listrik Tenaga Matahari ini dihubungkan dengan lampu darurat maka akan mendapatkan tegangan yang cukup untuk penerangan di malam hari secara gratis karena pada siang harinya accu ini di-charge oleh sinar matahari.